,,Pernah tidak kalian pada saat jalan-jalan ke mall pada tangga escalator yang mula-mula diam tiba-tiba bergerak setelah kita memijakkan kaki tepat diatas tangga tersebut ...??
pasti heran kan kalian..??kok bisa ya..?? ,itu disebabkan karena adanya sensor yang di pasang pada escalator tersebut. maka dari itu mari mengenal jenis-jenis sensor yang biasa di jumpai..
Jadi, Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi
adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor
yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser.
Berikut adalah Jenis-jenis sensor
1. Sensor proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat
mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya
sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
Bandingkan dengan pengertian ini.
Proximity sensor merupakan perangkat yang mendeteksi keberadaan
dan kedekatan objek baik berupa logam maupun non logam. Proximity hanya
mendeteksi "keberadaan" dan tidak memberi "kuantitas" dari
objek. Maksudnya, jika mendeteksi logam maka keluaran dari detektor hanya
"ada" atau "tidak ada" logam. Proximity tidak memberikan
informasi tentang kuantitas logam seperti jenis logam, ketebalan, jarak, suhu
dll. Jadi hanya "ada atau tidak ada" logam. Juga sama untuk non
logam. Proximity untuk logam biasanya dengan "inductive proximity"
sedang untuk non logam dengan "capacitive proximity"
Didepan disebutkan "perangkat" karena sensor
proximity sudah merupakan sirkuit yang terdiri dari beberapa komponen untuk
dirangkai menjadi sebuah sistem yang bekerja sebagai proximity sensor.
Bandingkan dengan sensor cahaya (misalnya) : LDR yang betul-betul stand alone/
komponen bukan suatu rangkaian elektronik.
2. Sensor magnet
Sensor Magnet adalah alat
yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada
keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh
adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk
kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
3. Sensor sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel
solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi
energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan
elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif
(fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada
sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin
kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang
berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu
sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri
dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
4. Sensor ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan
gelombang suara, di mana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian
menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya.
Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali
gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek
yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera di antaranya adalah: objek
padat, cair, butiran maupun tekstil.
5. Sensor tekanan
Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang
mengukur ketegangan kawat, di mana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser)
yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
6. Sensor kecepatan
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses
kebalikan dari suatu motor, di mana suatu poros/object yang berputar pada
suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan
kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan
sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis
terjadi.
7. Sensor Penyandi
(Encoder)
Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan
linear atau putaran menjadi sinyal digital, di mana sensor putaran memonitor
gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis
penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah
tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan
gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang
memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai
cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa
gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam
susunan tertentu.
8. Sensor suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan,
yaitu thermocouple (T/C), resistance temperature detector
(RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang
transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, di mana
terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan
referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector
(RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi
sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah
bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan,
stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap
panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu
meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan
perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil.
Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang
menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi
output tegangan dan arus yang sangat linear.
EmoticonEmoticon